Jumat, 01 Januari 2010

PERLENGKAPAN DAN BEBEREPA TIP MEMENCING

  
Tip - Tip Mancing
     Beberapa hal dalam memancing yang perlu kita pelajari dan sebisanya kita terapkan agar sewaktu dalam kegiatan memancing tersebut kita mendapatkan suatu kepuasan yang maksimal dari aktivitas memancing tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Usahakan membawa beberapa ukuran mata kail
  2. Jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi misalnya tidak adanya                   sambaran   ikan besar terhadap umpanubahlah mata kail ke ukuran yang lebih kecil. Mendapatkan ikan kecil lebih baik disbanding pulang tampa  membawa ikan
  3. Jika menggunakan lebih dari satu set pancing usahakan menggunakan umpan yang berbeda
  4. Memancing bersama rekan pancing lainnya lebih baik daripada mincing sendiri,apabila rekan mu menggunakan teknik atau gaya memancing berbeda dan ia mendapatkan strike yang pertama janganlah malu untuk menerapkan teknik atau gaya memancing sepertinya .  Usahakan mengetahui apa ikan targetmu, ini akan menghindarkanmu dari hal membuang waktu percuma
  5. Apabila akan melakukan trip memancing biasakan mempersiapkan segala alat pancing dirumah
  6. Selalu mempertajam pisau pengiris umpan mu, jangan sampai waktu ingin digunakan pisau tersebut tidak  bekerja dengan baik
  7. Mata kail berukuran kecil bisa mendapatkan ikan besar, mata kail besar belum tentu bisa mendapatkan ikan kecil
  8.  8.   Saat terbaik memancing ialah saat naiknya air pasang/kalau disungai saat air surut (dangkal)
  9. Sebelum melakukan trip memancing ketahuilah prakiraan cuaca,pasang surut air dan hal-hal lain yang berhubungan dengan alam
  10. Jika kamu melihat kawanan burung dilaut yang sedang menyambar ikan-ikan kecil dipermukaan maka hentikanlah kapal dan lemparan umpanmu disekitar burung tersebut, karena biasanya dibawahnya ada ikan pelagis ataupun ikan tongkol yang juga sedang memangsa ikan-ikan kecil yang ada dipermukaan tersebut
  11. Dua jam sebelum dan setelah mata hari terbenam dan dua jam sebelum dan setelah mata hari terbit adalah masa paling pruduktif untuk memancing
  12. Apabila melakukan trip memancing beritahulah keluargamu bahwa kamu akan melakukan trip memancing dan selalu bawalah hp yang baterainya terisi penuh
  13. Jika memacing disungai hendaklah jangan pergi sendiri karena kalau terjadi apa-apa dengan perahu atau anda tercebur ke sungai atau anda memancing didaerah yang masih alami dan banyak buaya ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
  14. Jika ombak tinggi dan angina laut kencang janganlah pergi memancing terlalu jauh ketengah laut
  15. Cobala memancing dengan teknik popping apabila memancing di karang
  16. Ada satu pendapat mengatakan bahwa 90% adalah ikan yang ada diarea pemancingan dan 10% nya adalah teknik pemancing tersebut
  17. Jika kamu tidak mengenal spot pemancingan yang akan kamu datangi, carilah orang yang biasa memancing di spot tersebut dan mintalah nasehat ataupun pengetahuan tentang spot tersebut
  18. Selau menyimpan ikan setelah kamu mendapatkannya, itu akan membuat kodisi ikan tetap terjaga
  19. Ketahuilah pikiran ikan. Ikan mempunyai 3 pikiran, makan, berenang dan kawin.Maka kita harus mengetahui kapan mereka makan, bagaimana mereka berenang dan kapan mereka kawin
  20. Lumba-lumba adalah sahabat, jika mereka sedang mengikuti kapal atau perahu kita hendaklah melemparkan ikan kecil ataupun udang pada mereka

1. KENUR / KENUR UTAMA / TALI PANCING (Line)

     Wonofilamen, Multifilamen serta Multi core filamen dibenarkan untuk digunakan sebagai kenur utama.
Ukuran kenur yang diperbolehkan terbagi menjadi 1 1 kelas, yaitu : 1 kg (2 lbs) ; 2 kg (4 lbs) ; 3 kg (6 lbs) ; 4 kg (8 lbs) ; 6 kg (12 lbs) ; 8 kg (16 lbs) ; 10 kg (20 lbs) ; 15 kg (30 lbs) ; 24 kg (50 lbs); 37 kg (80 lbs) ; dan 60 kg (130 lbs).
Dilarang menggunakan kawat atau kabel logam sebagai kenur utama.


2. PENGGANJAL KENUR (Line backing)

  Ganjal yang tidak disambungkan langsung ke kenur utama diizinkan pemakaiannya tanpa pembatasan ukuran maupun bahannya.
Bila pengganjal mempergunakan kenur yang kemudian disambungkan dengan kenur utama, maka klasifikasi hasil pancingan ditentukan berdasarkan kenur yang mempunyai kelas kenur yang paling besar. Ukurannya tidak boleh melebihi kelas 60 kg (130 pon) serta harus dari jenis kenur yang diperbolehkan dalam ketentuan ini.

3. TALI GANDA (Double line)

    Penggunaan tali ganda tidak diharuskan, namun apabila digunakan harus memenuhi persyaratan berikut :
Tali ganda hanya diizinkan dibuat langsung dari kenur utama yang dipergunakan untuk mancing.
Panjang tali ganda diukur mulai dari awal simpul (knot), anyaman (braid), pilinan (splice) yang membuat tali ganda tersebut hingga keujung peralatan yang disambungkan dengan tali ganda itu berupa simpul, peniti (snap), kili-kili (swivel) atau alat lain yang berfungsi untuk menghubungkan tali ganda dengan tali pandu ; umpan liruan (lure) ; atau kail (hook).
Ukuran tali ganda untuk mancing dilaut :
 
     Untuk kelas kenur 10 kg (20 pon) dan kelas-kelas dibawahnya, panjang maksimum yang diizinkan adalah 4,57 meter (15 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dengan tali pandu (leader) tidak bolch lebih dari 6,10 meter (20 kaki).
Untuk kelas-kelas kenur,diatas 10 kg (20 pon), panjang tali ganda dibatasi maksimum 9,14 meter (30 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh melebihi 12,19 meter. (40 kali).
Panjang tali ganda untuk mancing di air tawar, maksimum 1,82 meter (6 kaki) tanpa membedakan kelas kenur. Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh lebih dari 3,04 meter (10 kaki)
     Contoh cara mengukur panjang tali ganda dan tali ganda yang dikombinasikan dengan tali pandu. Angka yang tertera adalah panjang maksimum yang dizinkan untuk kelas kenur 10 kg ke bawah.

4. TALI PANDU (Leader)

     Penggunaan tali pandu tidak diharuskan, namun apabila digunakan harus memenuhi persyaratan benkut :
Ukuran panjang tali pandu adalah panjang keseluruhan tali pandu itu sendiri, ditambah dengan panjang peralatan lain yang tersambung langsung dengan tali pandu tersebut, misalnya rangkaian kail, umpan tiruan dan sebagainya.
Tali pandu harus tersambung dengan kenur utama atau tali ganda melalui simpul sambungan (knot), peniti (snap), kili-kili (swivel), atau dengan alat lain yang memang berfungsi untuk keperluan tersebut.
    Alat berbentuk apapun yang dapat membantu mempermudah memegang tali pandu (holding device) tidak boleh dipasang pada tali pandu.
Tidak diadakan pembatasan mengenai bahan dan kekuatan tali pandu.
Ukuran tali pandu untuk mancing di laut :
     Untuk kelas kenur 10 kg (20 pon) dan kelas-kelas di bawahnya, panjang maksimum yang diizinkan adalah 4m57 meter (15 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh lebih dari 6,10 meter (20 kaki).
Untuk kelas-kelas kenur diatas 10 kg (20 pon), panjang tali pandu dibatasi maksimum hingga 9,14 meter (30 kaki). Kombinasi panjang tali ganda dan tali pandu tidak boleh lebih dari 12,19 meter (40 kaki).
    Panjang tali pandu untuk mancing di air tawar maksimum 1,82 meter (6 kaki), tanpa membedakan kelas kenur. Kombinasi panjang tali pandu dan tali ganda tidak boleh lebih dari 3,04 meter (10 kaki)
Sebuah contoh cara mengukur tali panda dan tali ganda dengan memakai umpan tiruan.
Ukuran tertera untuk mancing air tawar.

5. JORAN (Rod)

    Joran harus sesuai dan serasi dengan tujuan etika serta kelaziman mancing. Berbagai bentuk dan ukuran joran boleh. digunakan, tetapi joran yang dapat memberikan keuntungan secara tidak jujur akan didiskwalifikasi. Ketentuan ini dimaksudkan untuk menghindari penggunaan joran yang tidak konvensionil atau tidak semestinya dipakai.
   Panjang tangkai joran (rod tip) minimum 101,60 cm (40 inci). Panjang gagang joran (rod butt) maksimum 68,58 cm (27 inci).
Pengukuran harus dilakukan mulai dari titik dimana garis tengah penggulung bertemu dengan batang joran sampai keujung yang diukur. Pengukuran joran bergagang bengkok (curve butt) dilakukan secara lurus.
Ketentuan ukuran ini tidak berlaku bagi joran untuk mancing dari pantai (Surf Casting Rod) yang memang mempunyai karakteristik tersendiri.


6. PENGGULUNG / PENGGULUNG KENUR (Red)

     Penggulung kenur harus sesuai dan serasi dengan tujuan etika serta kelaziman mancing.
Penggulung dari jenis apapun yang digerakkan dengan daya listrik, motor, hidraulik, pegas, dan sebagainya yang bukan diputar dengan tangan- dilarang dipergunakan.
Penggulung yang menggunakan engkol bergigi pengunci (ratched handle), dan yang bisa diputar dengan dua tangan secara bersamaan dilarang dipergunakan.

7. KAIL DENGAN UMPAN ALAMI (Hooks for Bait Fishing)

     Mancing dengan memakai umpan alami baik hidup maupun mati, hanya diperbolehkan dengan menggunakan paling banyak dua buah kail tunggal yang tertanam atau dipasang secara mantap pada umpan.
Jarak antara dua mata kail tidak boleh lebih pendek dari panjang kail yang terpanjang. Pengecualian hanya apabila salah satu kail dimasukkan kedalam mata kail lainnya. Jarak terjauh dua mata kail maksimum 45,72 cm (18 inci).
Kail tidak diperkenankan menjulur keluar dari umpan dan atau dipasang sehingga dapat berayun bebas. Kail berujung ganda dua atau tiga dilarang dipergunakan.
     Suatu rangkaian yang terdiri dari dua kail tunggal dibenarkan untuk mancing ikan dasar (bottom fishing) asalkan kedua kail tersebut dipasang pada tali pandu atau simpul gantung (dropper) yang berbeda. Kedua kail harus tertanam mantap pada umpan dan mempunyai jarak yang cukup agar pada saat ikan terpancing oleh salah satu kail tidak sampai terkait oleh kail lainnya.
Semua pengajuan untuk mendapatkan pengakuan rekor atas ikan yang dipancing dengan rangkaian dua kail harus dilengkapi dengan foto atau gambar / sketsa yang menunjukkan bagaimana kedua kail tersebut dirangkai.

8. KAIL DENGAN UMPAN TIRUAN (Hooks for Lures)

     Bila menggunakan umpan tiruan dari jenis yang mempunyai jumbai atau bisa berlenggok, misalnya cumi tiruan (konehead), kail yang boleh disambungkan pada kenur atau tali pandu jumlahnya maksimum dua buah. Kail berujung banyak dilarang dipergunakan untuk jenis umpan semacam ini. Jarak antara kedua mata kail tidak boleh lebih pendek dari panjang kail yang terpanjang kecuali apabila salah satu kail dimasukkan kedalam mata kail yang lain. Jarak terjauh antara dua mata kail maksimum 30,48 cm (12 inci). Kail yang didepan (leading hook) seluruhnya harus berada didalam jumbai dan kail yang mengayun (trailing hook ) dilarang menjulur keluar lebih dari ukuran panjang kail itu sendiri. Apabila hanya menggunakan sebuah kail, sebagian atau seluruh kail harus berada didalam jumbai.
     Kail berujung ganda dua atau tiga boleh dipergunakan jika terpasang pada umpan tiruan yang berbentuk kaku dan memang dirancang oleh pabrik pembuatnya khusus menggunakan kail semacam itu, misalnya pada umpan tiruan berbentuk ikan (minnows lure). Jumlah kail yang terpasang paling banyak tiga buah, boleh berupa kail tunggal, kail berujung ganda dua atau tiga, atau kombinasi diantara ketiganya, namun setiap kail harus bisa bergerak secara bebas.
Semua pengajuan untuk mendapatkan pengakuan rekor atas ikan yang dipancing dengan menggunakan umpan tiruan harus disertai foto atau gambar/sketsa yang menunjukkan. dengan jelas jenis kail, jumlah kail, dan letak kail yang terpasang.

9. PERALATAN LAINNYA

a) KURSI AJAR (Fighting Chair)
Kursi ajar tidak boleh dilengkapi dengan alat penggerak mekanis yang dapat membantu mempermudah pemancing sewaktu mengajar ikan.

b) PENAHAN JORAN (Gimbals)

     Penahan joran, baik yang berada di kursi ajar maupun yang terpasang di sabuk ajar (rod belt), harus bisa bergerak secara bebas, termasuk yang bisa bergerak secara vertikal. Semua jenis penahan joran yang dapat mengurangi perlawanan ikan atau memungkinkan pemancing dapit beristirahat selagi mengajar ikan, dilarang dipergunakan.

c) GANCO DAN JARING SESER (Gaffs and Nets)

     Hanya kait tunggal yang dibenarkan digunakan sebagai ganco. Harpun atau tombak bertali dilarang dipergunakan. Ganco dan jaring seser yang dipergunakan untuk mengangkat ikan ke perahu atau ke darat panjang keseluruhahanya maksimum 2,43 meter (8 kaki). Tetapi untuk mancing di jembatan, dermaga, atau ditempat yang letaknya jauh dari permukaan air, ketentuan tentang ukuran panjang ganco dan jaring seser boleh tidak diberlakukan. Ganco bergagang (fixed gaffi) yang diberi tambahan tali, atau ganco bertali (flying gaffii), panjang tali yang diizinkan maksimum 9,14 meter (30 kaki). Pengukuran untuk panjang tali dari ganco lepas bertali dimulai dari tempat dimana tali diikatkan sampai keujung tali lainnya. Hanya panjang efektif yang diperhitungkan.

d) PELAMPUNG / KUMBUL (Float)

    Pelampung yang diizinkan yaitu kumbul kecil yang hanya berfungsi untuk menetapkan posisi kedalaman umpan. Segala macam bentuk pelampung yang dapat mengurangi perlawanan ikan yang terpancing dilarang dipergunakan.

e) JALA / JARING / ALAT PENJERAT (Entangling Device)

    Semua alat yang dapat menjerat ikan, baik dengan maupun tanpa kail dilarang digunakan selama mancing. Termasuk dalam larangan ini adalah penggunaan untuk mencari ikan yang akan digunakan sebagai umpan (baiting).

f) TIANG PENGHELA (Outrigger), BANDUL PENGHELA (Dowrigger) dan LAYANG - LAYANG (Kite)

   Tiang penghela. bandul penghela, dan layang-layang boleh dipergunakan asalkan hubungan kenur utama dengan alat-alat tersebut dilakukan melalui alat penjepit yang bisa terlepas (snap/release clip). Tali ganda dan tali pandu tidak boleh dihubungkan dengan. alat penjepit, baik secara langsung maupun melalui suatu alat lain lagi.

g) TALIPENGAMAN(SafetyLine)

    Tali pengaman boleh dihubungkan ke joran asalkan tidak berfungsi untuk membantu pemancing mengajar ikan

TRIK DAN CARA MEMENCING

KETENTUAN TENTANG CARA MANCING



1.  Terhitung mulai saat umpan disambar ikan (strike), pemancing dengan tenaganya sendiri harus mengaitkan
     kail (hook), mengajar ikan (fight), dan mengangkat ikan keatas perahu atau ke daratan, tanpa dibantu
      oleh orang lain kecuali yang diperbolehkan dalam ketentuan ini.
2.   Apabila ikan menyambar umpan dari joran yang terletak di penaruh joran (rod holder), secepatnya   
       pemancing harus mengangkat joran tersebut dari penaruhnya. Maksud ketentuan ini adalah agar
       pemancing mengaitkan kail dengan joran yang sudah berada ditangan.
 3.  Dalam hal terjadi lebih dari satu sambaran pada pancing-pancing yang dipasang olehh scorang 
      pemancing, hanya ikan yang pertama diajar oleh pemancing itu yang sah untuk diajukan sebagai rekor.
 4.  Pemancing yang menggunakan tali ganda harus mentaati ketentuan bahwa waktu yang dipergunakan 
      untuk mengajar ikan harus lebih banyak dihabiskan dengan menggunakan kenur utama daripada dengan
      tali ganda.
 5.  Pelana ajar (harness) boleh dihubungkan dengan joran atau penggulung kenur tetapi tidak ke kursi ajar. 
      Pemasangan pelana ajar boleh dibantu oleh orang lain.
 6.  Sabuk ajar (rod belt) atau penahan joran pada pinggang (waist gimbal) boleh digunakan.
 7.  Pada saat tali pandu telah menyentuh ujung joran atau sudah dapat dijangkau tangan, pemancing boleh 
      dibantu orang lain
  8. Dengan cara meraih, menahan, dan menarik tali pandu agar ikan yang terpancing dapat didekatkan ke
       perahu.
   9. Ketentuan tentang peralatan dan cara mancing tetap berlaku hingga ikan hasil pancingan selesai
       ditimbang.



KEADAAN DAN PERBUATAN YANG MENGAKIBATKAN DISKUALIFIKASI

Salah satu atau lebih ketentuan dan perbuatan berikut ini akan menyebabkan terjadinya diskualifikasi ikan hasil pancingan :

1.  Melanggar ketentuan tentang peralatan dan cara mancing yang sudah ditetapkan.
2.  Pada saat umpan disambar ikan sampai ikan diangkat atau dilepas kembali, terdapat orang lain yang 
     menyentuh joran, penggulung, kenur, atau tali ganda, baik secara langsung maupun dengan suatu alat
      tertentu.
3.   Mengajar ikan sambil membiarkan joran tetap berada dipenaruhnya.
4.   Menarik ikan dengan menggunakan tangan atau memasang tali lain pada kenur utama atau tali pandu,
      dengan tujuan agar ikan mudah ditahan dan diangkat.
5.   Menembak, menombak, atau melukai ikan yang sedang dipancing.
6.   Merangsang (chumming) atau memakai umpan yang berasal dari daging, darah, atau bagian lain dari
      binatang mamalia.
7.   Menggunakan perahu atau peralatan lain untuk menggiring ikan yang terpancing ketempat dangkal
      sehingga mengurangi kemampuan perlawanan ikan.
8.   Mengganti joran dan atau penggulung kenur selagi mengajar ikan.
9.   Menyambung, melepas, atau menambah kenur selagi mengajar ikan.
10.  Secara sengaja melakukan salah pancing, yaitu mengaitkan kail diluar mulut ikan.
11.  Mancing ikan dengan keadaan tali ganda belum sampai melewati ujung joran.
12.  Menggunakan umpan berupa ikan yang jenis dan atau ukurannya dilarang pemerintah.
13.  Mengikatkan atau menempelkan kenur dan atau tali pandu kebadan perahu atau ke benda lain dengan
       maksud untuk menahan dan atau mengangkat ikan.
14.  Bila ikan terlepas sebelum sempat digaco atau ditangkap jaring seser kemudian ditangkap dengan suatu
       cara tertentu yang bukan termasuk cara mancing menurut ketentuan.
15.  Joran patah sewaktu mengajar ikan sehingga ukurannya tidak sesuai lagi dengan ketentuan atau sudah
       berubah dari karakteristik semula.
16.  Ikan hasil pancingan cacat akibat gigitan ikan hiu atau ikan lainnya, binatang lain, terkena baling-baling, 
       atau sebab-sebab lain apapun yang menyebabkan ikan cedera hingga tidak dapat melawan atau mati.   
 17.  Namun cedera yang disebabkan oleh kenur atau tali pandu, tergores, bekas luka lama, atau berubah
        bentuk karena regenerasi, tidak. dianggap sebagai luka yang bisa mengakibatkan diskwalifikasi. Luka-
        luka pada ikan harus ditunjukkan dalam foto disertai penjelasan lengkap tersendiri sewaktu diajukan
         untuk rekor.
  18.Seekor ikan terpancing atau terbelit oleh lebih dari satu tali pancing

Rabu, 09 Desember 2009

Asiknya memancing

Anda seorang pemancing, anda akan tahu nikmatnya
Mancing sekarang bukanlah pekerjaan bagi sebagian orang. Pemancing jaman sekarang selain untuk mencari hiburan, bisa untuk tempat melatih kesabaran buat sebagian orang. Hoby mancing yang relatif murah bahkan membuat banyak orang tertarik untuk menikmatinya. Di waktu – waktu liburan seperti hari minggu banyak kita lihat para pemancing dadakan yang mencoba peruntungannya dalam mencari ikan..

Memancing, jaman dahulu sebenarnya adalah sebuah pekerjaan yang dilakoni seseorang untuk mencari penghidupan, ikan yang mereka dapat digunakan untuk keperluan sehari- hari abahkan jika ada sisa mereka menjualnya sebagai tambahan untuk biaya hidup. Seoarang pemancing pada saat itu bukan melakukannya atas dasar hobby namun karena kebutuhan. Mereka melakukannya setelah melaksanakan kegiatan di sawah atau di kebun. Bahkan aktivitas memancing bagi nelayan di laut adalh murni debagai mata pencarian hidup. Selain menjala ikan di tengah laut.


pemancing
Tak pelak kehidupan modern menyebabkan tingkat stress yang tinggi memberikan kebutuhan baru yakni rekreasi.kebutuhan rekreasi dapat dilakukan dengan berbagai cara; bepergian, melakukan travelling atau melakukan hobbynya , yang salah satunya memancing.

Banyak orang berpendapat dengan memancing seseorang menemukan keasyikan tersendiri. Sambil menunggu umpan dimakan ikan, para pemancing biasanya berkonsentrasi dan bersenda gurau dengan sesamanya. Dan pengalaman paling mahal adalah jika umpan yang di tebarkan disambar ikan, bagaimana dengan teknik yang baik ikan tersebut harus dapat diangkat dari air. Nah.. inailah kepuasannya seorang pemancing. Anda juga seorang pemancing?….silahkan kirim komentar anda di situs kami…

Jenis-jenis ikan yang bayak di buru

Ikan di perairan air tawar jenisnya mungkin banyak sekali, namun ada beberapa jenis saja yang merupakan favorite bagi para pemancing untuk diburu. Jenis – jenis ikan tersebut terbagi dalam 2 kategori, yaitu :

ikan yang sudah dibudidayakan Ikan yang sudah dibudayakan sebenarnya dulunya juga merupakan ikan yang hidup liar di perairan , namun dengan tingkat ekonomisnya yang meningkat, ikan tersebut akhirnya dibiakkan di kolam untuk dijual. Ikan jenis ini biasanya di gunakan sebagai supply ke berbagai kolam pemancingan. karena supply ikan harus memenuhi kuota para pemncing. Supply yang yang dibutuhkan dalam seminggu mungkin 3 kwintal sampai 6 kwintal ikan segar dalam keadaan hidup. Contoh dari ikan ini adalah ikan mas, ikan tawes, ikan patin, ikan mujair, ikan nila,tombro beberapa dari ikan ini memang masih terdapat di alam liar seperti waduk, sungai dll. Namun jumlahnya mungkin sudah banyak berkurang. Buat pemancing sendiri ikan yang sudah dibudayakan juga memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam hal memancingnya dibandingkan yang berada di tempat liar. Kebiasaan ikan yang memakan makanan buatan pabrik seperti pelet, pur, menyebabkan ikan memiliki kekhasan dalam pola makannya. Bagi beberapa pemancing meramu pakan untuk ikan juga memiliki keasyikan sendiri.


ikan keli
ikan yang belum dibudidayakan dan merupakan ikan liar yang jarang orang membudidayakannya . Seperti ikan Gabus, ikan sepat, belut dll. Jenis ikan tersebut hidup diperairan yang umum seperti sungai dan sawah untuk belut. biasanya pada saat memancing menggunakan pakan alami seperti cacing, keong, siput . jenis ikan tersebut berada di sungai, empang. Dan meski sekarang ada beberapa pengusaha yang mulai membiakkannya seperti jenis ikan belut, Namun ikan – ikan ini tetaplah harus menggunakan pakan alami saat memancingnya.
memilih ikan dala pemancingan akan erat kaitannya saat anda nanti akan merencanakan aktifitas memancing. dengan mengetahui jenis ikan yang anda pancing, sebelum berangkat anda sudah menyiapkan segala sesuatunya agar pemancingan anda sukses. sebut anda mau memancing ikan nila, jenis ikan nila yang sudah dibudidayakan lebih menyukai pelet sebagai makanannya, sedangkan untuk ikan nila yang masih liar biasanya kita memancingnya dengan menggunakan lumut yang segar.

nah..perencanaan memancing ternyata dibutuhkan juga lho supaya pemancingan anda berhasil. selamat memancing

baca juga artikel lain dari kami tentang : pemancing

Hobi yang menuntut kesabaran

Memancing ikan adalah hobi yang cukup menghibur bagi sebagian orang. Dengan melatih kesabaran dan menikmati kesunyian, salah satu bentuk rekreasi warga Cengkareng ini berkembang jumlah penggemarnya.

Jika Anda sedang menikmati perjalanan menuju Bandara memasuki area Pantai Indah Kapuk pada akhir pekan, di kanan kiri jalan bisa terlihat rawa atau empang yang dipenuhi orang untuk memancing



Agar lebih sempurna, kegiatan memancing ini memiliki beberapa tips dan trick yang bisa dipraktekkan langsung agar lebih efektif, lebih baik dan menjadikan kegiatan memancing tidak membosankan. CENGKARENG.INFO menemui Bapak Rosidi dari Puri Dewata Fishing Club membagikan sedikit tips dan tricks-nya untuk Anda semua.

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu lokasi memancing ikan dimana satu sama lain memiliki karakteristik yang jauh berbeda.

Faktor lokasi ini terbagi 2 (dua) yaitu :
1. Memancing di sungai atau empang atau di muara
2. Memancig di laut.

Peralatan memancing secara umum yang diperlukan adalah

- Tongkat pancing beserta reel nya.
- Umpan (udang, cacing, pelet atau racikan sendiri)
- Mata kail
- Tang yang berbentuk lancip ( digunakan jika jari tertusuk kail )
- Pelampung kecil
- Tempat menyimpan tangkapan
- Rompi khusus memancing

Memancing di sungai/muara
Yang perlu disiapkan adalah peralatan memancing yang disebutkan di atas dengan memperhatikan faktor umpan dan setting alat pancing. Umpan yang digunakan di lokasi ini umumnya adalah cacing dan udang, sedangkan untuk setting alat pancing adalah memasang mata kail. Jumlah mata kail dalam setiap tongkat pancing minimal 2 mata kail, dengan posisi timah dibawah. Jarak mata kail dengan timah kira-kira 10 cm samapai 15 cm

Memancing di Empang atau Tambak
Peralatan mancing sama seperti di atas dan umpannya tergantung jenis ikan yang akan dipancing. Untuk ikan emas biasanya menggunakan umpan racikan yang dibuat sendiri dan bahan-bahannya juga mudah didapat. Bahannya menggunakan tepung pellet yang berbentuk butiran, daging ikan dan lain-lain. Jika tidak ingin terlalu repot umpan seperti ini bisa diperoleh di toko ikan atau toko pancing. Khusus untuk ikan mujair dan sejenisnya, umpan yang digunakan adalah cacing atau lumut hijau.

Untuk setting alat pancing di lokasi ini, mata kail yang digunakan bisa berjumlah 2 atau lebih dengan posisi pelampung berada diatas mata kail. Ketingian batas pelampung dan timah disesuaikan dengan kedalaman air. Untuk kedalaman 1,5 meter, jarak antara pelampung dan timah juga 1,5 meter, dan pelampung dibatasi pakai stopper.

Untuk media memancing di laut dikelompokan menjadi 2 (dua), yaitu
1. Memancing di tepi laut
2. Memancing di tengah laut

Memancing di tepi laut
Umpan yang digunakan untuk memancing di tepi laut berbeda dengan memancing di air tawar. Umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang di potong kecil-kecil, udang atau ikan kecil. Setting alat pancingnya sama dengan setting untuk memancing ikan di sungai

Penggunaan umpan dengan udang atau ikan kecil biasanya digunakan apabila di tepi laut airnya keruh. Jika airnya bening, umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang telah dipotong-potong karena ikan yang berada di tengah laut bisa saja mencapai tepi laut

Memancing di tengah laut
Persiapan memancing ditengah laut adalah alat pancing dan umpan yang biasanya menggunakan cumi utuh. Setting alat pancing menggunakan ada 2 cara dan biasanya digunakan untuk memancing ikan pada kedalaman ≤ 100 meter

Pertama, setting umpan gantung, yaitu posisi umpan berada antara permukaan air laut dan dasar laut dengan menggunakan lebih dari 2 mata kail. Ini untuk memancing ikan jenis barakuda, bawal atau tongkol. Kedua setting umpan diatas permukaan, posisi umpan ada kira-kira 2 atau 3 meter dibawah pelampung. Setting umpan seperti ini adalah untuk memancing ikan seperti ikan layur dan cakalang

Untuk memancing ditengah laut terdapat pula sejenis umpan buatan yang terbuat dari plastik mengkilap. Umpan seperti ini bisa diperoleh di toko pancing, bentuk dan warnanya bisa menarik perhatian ikan yang melintas di sekitar mata kail.
Tips yang tidak kalah penting untuk memancing ditengah laut adalah hindari memancing pada waktu terang bulan karena pada waktu terang bulan permukaan laut terang sehingga memungkinkan ikan mencari mangsa lewat bantuan sinar bulan. Dan demi keaamanan dan keselamatan kita, hindari memancing pada waktu musim angin barat atau musim penghujan

Yang sedang menjadi trend saat ini adalah memancing ikan bandeng. Ikan bandeng biasanya mencari makan di atas permukaan air sehingga cara setting jarak antara pelampung dan mata kailnya adalah ± 5 cm samapai 10 cm. Umpan yang digunakan umumnya memakai pellet yang juga mudah didapat di toko pancing.

Sekian dulu tips yang disampaikan oleh Bp.Rosidi dari Puri Dewata Fishing Club. Semoga bermanfaat bagi warga Cengkareng.

Selasa, 08 Desember 2009

Hobiku Memancing

Pancing Adalah Peralatan Untuk Memancing
Pancing merupakan satuan alat alat terpisah yang jika digabungkan dapat digunakan untuk melakukan kegiatan memancing. Alat alat ini yaitu joran , senar atau tali pancing atau kenur, dan mata pancing. Meski tidak semua alat – alat ini wajib digunakan berbarengan misal: anda memancing memakai senar dan mata pancing saja tanpa joran masih bisa juga khan? Namun jika digabungkan semuannya kegiatan memancing akan lebih gampang lebih praktis.


Alat pancing
Dalam kegiatan memancing apapun, baik di kolam, waduk atau di daerah yang berair asin seperti di pantai, tambak atau memancing di tengah laut, kelengkapan pancing standard seperti yang diatas adalah persyaratan minimal. Agar pemancing lebih gampang dalam berburu ikan, ada juga peralatan pancing lain yang mungkin dapat membantu seperti timbel ( pemberat ), pelampung, kili – kili ( sambungan senar ), klintingan ( bel kecil ), peralatan potong seperti gunting atau silet dan alat – alat lain seperti kursi lipat, paying, yang merupakan tambahan dalam kegiatan memancing

Harga alat pancing yang tidak begitu mahal membuat hobby yang satu ini merupakan hobby yang banyak desenangi orang. Dengan berbelanja di toko – toko pancing yang besar, yang memberikan harga yang murah, para hobbies pemancing dapat membeli semua kebutuhan pancingnya dengan harga terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.dan golongan. Hobby memancing memang tak mengenal umur lho, mulai anak – anak usia SD sampai kakek – kakek yang masih gaul juga suka…J he..he.. udah tua masih seneng main …air…eh ikan…

Meski demikian alat – alat pancing modern dan mahal buatan luar negri sekarang juga merambah pasar Indonesia. Harga joran, penggulung senar yang bisa mencapai jutaan dapat dibeli di took – took pancing besar, bahkan sekarang sudah muncul alat – alat digital untuk memudahkan pemancing menunjukkan lokasi keberadaan ikan…wah enak dong…gak perlu susah – susah survey tempat dengan keliling danau.

Meski banyak alat modern yang menawarkan pilihan dengan harga mahal, alat pancing sebenarnya hanya terdiri tiga bagian itu : joran, senar atau kenur dan mata pancing. Selebihnya hobby pemancing kadang tak bisa lepas dari hokky alias keberuntungan pemancing sendiri, meski alat pancing yang di pakai mahal dan modern, tapi kalau gak hokky alias gak untung alias buntung…ya ….wassalam….seharian mancing, ikan cuman lewat doang… gak pake nyamber….kalah tuh ama pak Udin yang pakai joran dari bambu J

Baca juga artikel kami tentang :

- Pemancing

- Ikan

- Hobby Shops

Tags: alat pancing, jenis pancing, pancing, pancing ikan, tali pancing